Mataram, 28 April 2025 — Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) sukses menyelenggarakan Kuliah Pakar bertajuk “Urban Design for Waterfront City, Case Study: The Old Town of Ampenan” yang berlangsung di Ruang Aula Lantai 3 Gedung Rektorat UMMAT.
Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Universitas, Dosen, serta Mahasiswa Program Studi PWK, dengan menghadirkan narasumber internasional dan lokal yang kompeten di bidang perencanaan kota dan lingkungan. Para pemateri yang hadir antara lain:
- Mr. Renè Huls dari PUM International, Netherland.
- Mrs. Djamila Marni Sondid dari University of Haute École Francisco Ferrer, Belgium.
- H. Muhammad Ramadhani, M.Si, Kepala Bappeda Kota Mataram.
Dalam pemaparannya, Mr. Renè Huls menekankan pentingnya perencanaan kawasan tepi air (waterfront city) yang selaras dengan kelestarian ekosistem. Ia mengingatkan bahwa penutupan aliran laut secara masif dapat merusak keseimbangan lingkungan, namun dengan pendekatan desain yang memperhatikan aspek ekologi, kawasan waterfront tetap dapat dibangun tanpa mengorbankan ekosistem yang ada.
Sementara itu, Mrs. Djamila Marni Sondid membahas isu keberlanjutan (sustainability) dalam pengembangan kota. Ia menjelaskan prinsip pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka, yang menuntut keseimbangan antara pembangunan fisik dan pelestarian lingkungan.
Kepala Bappeda Kota Mataram, H. Muhammad Ramadhani, M.Si, turut memberikan perspektif tentang arah kebijakan pengembangan kawasan Kota Tua Ampenan yang berpotensi menjadi contoh kawasan waterfront berbasis pelestarian sejarah dan lingkungan di Kota Mataram.
Kuliah Pakar ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi mahasiswa PWK UMMAT dalam memahami tantangan dan solusi perencanaan kawasan tepi air secara berkelanjutan, sekaligus menjadi langkah awal kolaborasi pengembangan kawasan Ampenan sebagai identitas kota pesisir yang berbudaya dan ramah lingkungan.
